Rapuhnya Manchester City dan Guardiola

Homesoccer – Setelah gagal mempertahankan keunggulan 3-0 mereka dalam pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord di Stadion Etihad, Manchester City kembali menjadi perhatian.

Pertandingan yang berakhir imbang 3-3 itu mendapat banyak kritik, termasuk dari manajer Josep Guardiola, yang menggambarkan timnya sebagai “lemah” atau tidak kuat.

City sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Gol yang dibuat oleh Erling Haaland di menit ke-53 memperbesar keunggulan mereka menjadi 3-0 tampaknya membuat City menang dan mengakhiri tren buruk mereka dari lima kekalahan beruntun di semua kompetisi. Hanya di lgoslot terbaik.

Namun, kelemahan pertahanan City membuatnya kehilangan kendali dan harus berbagi poin.

Masalah Serius pada Manchester city

Lini belakang The Citizens memiliki masalah besar, menurut statistik. City kebobolan dua gol atau lebih dalam enam pertandingan berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Mei 1963.

Sebelum pertandingan penting akhir pekan ini di Anfield melawan rival berat Liverpool, kekhawatiran ini semakin nyata.

Alan Shearer, seorang pundit, menyatakan, “Tim ini terlihat lemah, ringan, dan rapuh.”

Mereka mengambil tendangan bebas cepat saat mereka unggul 3-2 dengan waktu tersisa dua menit. Untuk apa tidak memperlambat game? Mereka sangat nyaman bermain, tetapi mereka akhirnya kehilangan kendali.

Posisi Penting di Liga Champions

City semakin menghadapi tantangan di Liga Champions setelah hasil imbang melawan Feyenoord. Mereka saat ini berada di posisi ke-15 klasemen, dan setelah pertandingan lain berakhir, mereka mungkin turun lebih jauh. City harus masuk ke delapan besar untuk lolos otomatis ke babak 16 besar tanpa play-off.

Mereka akan menghadapi tantangan yang signifikan dalam tiga pertandingan terakhir fase grup: melawan Juventus pada 11 Desember, bermain melawan Paris Saint-Germain pada 22 Januari, dan bermain melawan Club Brugge pada 29 Januari.

Guardiola mengakui bahwa timnya perlu melakukan perubahan segera. “Saat ini saya belum siap memikirkan apakah kami harus memenangkan tiga laga terakhir untuk lolos,” katanya.

Kami harus fokus memulihkan diri dan mempersiapkan laga berikutnya. Jika kami tidak bisa menang di pertandingan seperti ini, sulit untuk melangkah lebih jauh.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *