Man City Perlu Ubah Skuad, Guardiola Bisa Bertahan?

HomeScore – Performa Manchester City yang mengejutkan merosot musim ini, dan Josep Guardiola mengakui bahwa perubahan skuad yang signifikan mungkin baru akan di lakukan pada musim panas mendatang.

Beberapa pekan terakhir, Man City telah mengalami penurunan semangat. Guardiola masih belum menemukan cara untuk mendorong timnya kembali bangkit.

Kegagalan Manchester United dan Juventus dalam waktu yang sama membuat perubahan ini semakin mendesak. Mengenal Situs slot gacor.

City Kehilangan Aura Tak Terkalahkan

Selama bertahun-tahun, Manchester City selalu unggul dan membuat lawan merasa kalah sebelum pertandingan di mulai.

Namun, aura itu telah hilang musim ini. City sekarang memiliki hasil yang tidak konsisten dan, bahkan setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak, tertinggal sembilan poin dari Liverpool di puncak klasemen Premier League.

Kekalahan Juventus merusak harapan untuk mempertahankan gelar Liga Champions juga. Guardiola mengatakan bahwa Kota harus “bertahan” musim ini, menunjukkan krisis dalam tim yang dulunya unggul.

City menjadi lebih rawan saat lawan mulai menggunakan kelemahan mereka hingga peluit akhir, seperti yang di lakukan United di derby Manchester.

Sebagai bukti ketergantungan mereka pada striker Norwegia, Josko Gvardiol, seorang bek, menjadi pencetak gol terbanyak kedua City musim ini setelah Erling Haaland, menurut statistik.

Skuad yang Mulai Menua dan Kehilangan Semangat

Salah satu penyebab utama kemunduran City adalah skuad yang di biarkan menua tanpa perbaikan yang signifikan. Tampaknya beberapa pemain telah kehilangan dahaga untuk menang, yang dulunya menjadi ciri khas tim ini.

Guardiola bisa berdalih dengan menyebut bahwa pemain penting seperti Rodri dan John Stones cedera.

Namun, ini tidak cukup untuk menjelaskan penurunan yang signifikan dalam standar permainan mereka. Selain itu, tanda-tanda kelemahan tim muncul, yang lawan sering manfaatkan.

Tantangan Guardiola untuk Membangun Ulang City

Membangun kembali tim ini adalah tugas yang sulit bagi Guardiola. Proses ini tidak akan segera berubah, terutama karena pesaing City, seperti Liverpool dan Arsenal, juga terus memperkuat.

Untuk pembaharuan ini, Guardiola harus menjadi lebih dari sekadar pelatih. Dengan sumber daya finansial City, ia memiliki peluang besar, tetapi tugas untuk mengembalikan City ke performa terbaiknya akan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kariernya.

Musim ini mungkin bukan tentang mempertahankan gelar; itu mungkin tentang bertahan hingga akhir dan membangun dasar untuk kembali bangkit di musim berikutnya. City sekarang membutuhkan dua hal: pemain baru dan cara berpikir baru untuk kembali menjadi tim yang di takuti di Inggris dan Eropa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *